Dewi:Presiden Beri Penghargaan Fadli- Fahri Karena Prestasi sebagai Politisi Paling Bacot

Politisi PDIP Dewi Tanjung menyindir dua mantan pimpinan DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melalui akun Twitternya, Dewi menyebut Presiden Jokowi memberikan tanda jasa kehormatan itu kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah karena prestasi mereka sebagai politisi yang paling banyak bacot di media sosial.

"Presiden Jokowi memberikan Penganugrahan Mahaputera Naraya untuk Fadli Zon dan Fahri Hamzah karena Prestasi Mereka Menjadi Politisi paling BANYAK BACOT DI MEDSOS dan TV," cuit @DTanjung15, dikutip netralnews.com, Sabtu (15/8/2020).

"Jadi udah tau kan itulah prestasi mereka," sindir wanita yang akrab disapa Nyai Dewi itu.

Sebelumnya diberitakan, Fahri Hamzah dan Fadli Zon menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Jokowi. Upacara penganugerahan bintang tanda jasa itu dilakukan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

"Tentu penghargaan ini menurut saya adalah penghargaan pada rakyat, juga karena kita sama-sama menjaga demokrasi," kata Fadli usai menerima penghargaan tersebut.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengungkapkan, suatu kehormatan ia bersama dengan Fahri Hamzah dapat menerima penghargaan tersebut dari Presiden Jokowi. Karena mereka berdua bisa mewakili rakyat menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya.

“Saya kira tentu eksekutif, legislatif, yudikatif dan ini sebuah juga kehormatan, karena saya juga dan saudara Fahri dari Pimpinan lembaga tinggi negara DPR yang mewakili rakyat, tentu penghargaan ini sebetulnya adalah penghargaan untuk rakyat dan lembaga perwakilan rakyat, artinya juga untuk demokrasi kita,” terang Fadli Zon.

Sementara itu, menurut Fahri Hamzah, penghargaan ini merupakan bukti bahwa pemerintah tetap menghargai kritik. "Jadi ini juga pelajaran bagi semua orang di dalam pemerintahan supaya menghormati kritik. Kalau presiden saja menghormati kritik harusnya yang lain juga menghormati kritik," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu juga menyebut saatnya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. "Sebagai negara demokrasi, kita harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan apalagi situasinya sekarang kan lagi COVID-19 dan sebagainya jadi saya kira itu lah momennya sekarang bagi kita semua untuk mempersatukan bangsa kita," jelas Fahri.

Artikel sudah pernah tayang di BABE : http://share.babe.news/al/jNbwxmpQvR